novel 'Terlambat Jatuh Cinta"

harga Rp.50.000,-

Himne "Daru Muhyiddin" Kenangan Aksi 313

Buku ":Seberkas Sinar dari Al-Abror"

Harga Rp.45.000,-

Seberkas Sinar dari Al-Abror. buku yang mengisahkan kembali apa yg pernah disampaikan Mauana Syaikh ketika beliau masih hayat. Buku ini sangat pas dibaca oleh nahdliyyin yg tidak sempat bertemu langsung dengan beliau. Apa  sebenarnya yg dihajatkan oleh Maulana Syaikh dan wasiat penting beliau, tertuang dalam buku ini. Di tengah perbedaan pendapat para elit NW, mudah-mudahan buku ini menjadi salah satu alternatif pemecah "kekaburan" pola pikir hingga menjadi lebih terang. 

Pemesanan hubungi: 081997611211

Lelang Lukisan

Rp  250.000

Lukisan Paduan dua model

hargaRp750.000,-

Lukisan Alam 1,5 mtr

harga Rp300.000,-

Lukis Wajah (Setengah Badan)

SaifZuhri Menulis

Harga Rp350.000,-

Merenung

Lombok Menulis

Merenung Sejenak

Sambal Terasi Mentah Khas Lombok

Sambal Terasi Mentah Khas Lombok ini sering dipakai sebagai penyedap Ayam bakar seperti ayam bakar taliwang, ikan bakar rarang, ataupun sambal terong sekarbela.
 
 Sambal Terasi memang menjadi salah satu menu wajib bagi masyarakat sasak. Menu ini gak tau pagi, siang, malam menjadi menu yang nyaris wajib ada apapun lauknya.

Nah kali ini, terasi-lombok akan berbagi tips singkat bagaimana membuat sambal terasi mentah khas Lombok. Simak ya!

Bahan:
5 buah cabai rawit merah yang masih segar
2 Biji bawang
1/2 sdt garam
1 sdt terasi yang dibakar dengan arang

Cara membuat:
1. Haluskan cabai rawit segar, iris bawang beserta garam serta terasi bakar
2. Sajikan.

Ya itu saja tipsnya bagaimana  Sambal Terasi Mentah Khas Lombok, mudah kan. terimakasi sudah membaca.

Harga Rp25.000,-

harga Rp 35.000,-

harga Rp 12.000,-

harga Rp 5.000,-

harga Rp25.000,-

JANGAN ASAL

 Oleh ; SaifZuhri

SaifZuhri

Biarkan apa kata mereka
Asal ada kata kita
Kalau mereka berkata apa
Asal kita tiada berasal
Berasal apa karena kita
Kita yang tiada mengerti asal
Jangan asal...agar asal tidak lahir dari mereka

JANGAN BERESELIMUT SEPI

Oleh: SaifZuhri

SaifZuhri

Pada akar mentari yg menjamah
Laku kecil jiwa rapuh basi
Dentuman peluru lalu kini dan esok
Kita masih berbaring di antara kering hamparan kebodohan
Maju majulah
Jangan berselimut sepi
Jangan bergelut lumpur busuk
Hantam deburan ombak
Karena esok kau harus ada
Dan masih ada