Thursday, September 20, 2012

PUISI ( YANG TERKASIH )

-->
SaifZuhri FAM1052U ( Lombok )

Senja terbenam dalam peluk duka
Kala yang terkasih pergi
Ia dengan jemarinya yg lembut
Membelaiku...menyiram rongga dadaku dengan bismillah
35 tahun yang lalu
            Aku merangkak...ia sabar membimbingku
            Aku berjalan...ia mengawasiku
            Sampai aku saat ini
Sekarang...hujan enggan turun
Daun-daun berguguran
Jalan berliku dan jurang terjal sudah kering
Hanya ada satu pohon tegak tempatku bersandar
Ya hanya satu
Meski ia pun sudah berumur lapuk
Ada sedih bercampur duka
Memang hanya ia milikku
                          Ia yang menyuapiku
                          Ia yang menggendongku...mengajariku
                          Meski sendiri dalam sepi
Ah...hanya ia yang kumiliki
Tempatku bersandar dalam duka
Tempatku bersama dalam do’a

Wednesday, September 19, 2012

CERPEN (CINTAKU TAKKAN MATI)



Lalu Akhiruddin
By : Lalu Akhiruddin ( Siswa Kelas XII IPA SMA Birrul Walidain NW Rensing Lotim NTB )

Namaku Reyhan, aku pernah mencintai seseorang dengan tulus, tapi cintaku kepadanya takkan pernah bersatu. Perasaanku kepadanya tak mampu aku utarakan, oleh karna hidupku takkan lama lagi. Sudah dua tahun aku terbelenggu oleh penyakit yang tak bias aku lawan. Kata dokter aku mengidap penyakit kanker otak stadium terakhir. Dokter juga memperkirakan hidupku tinggal enam bulan lagi.
Rizka , itulah namanya. Dialah perempuan yang selama ini aku sayangi, aku mengenalnya sejak saat SMP. Awalnya aku benci padanya, tapi lama-kelamaan rasa benci itu berubah menjadi cinta. Kini aku duduk di bangku kelas tiga SMA, selama itulah aku belum bisa mengutarakan perasaanku kepadanya. Aku ingin menjalani sisa umurku untuk mengukir kenangan indah bersamanya.
Pagi, di sekolah.
“Rey, kok melamun ? . Tanya rizka kepadaku.
Dengan terkejut aku menjawab.
“Aku gak pa pa kok, aku cuman……”
“cuman apa ?. hardik rizka. Memotong ucapanku. Dari tatapan matanya, sepertinya dia ingin aku mengatakan sesuatu padanya.
“aku cuman…..”
Belum selesai aku menjawab pertanyaan rizka, tiba-tiba Ardi datang. Ardi adalah sahabat aku dan rizka.
“Rizka, sini. Aku mau bicara sama kamu”. Panggil ardi sambil berdiri di dekat pintu.
“Rizka. Kamu samperin ardi dulu sana ! “kataku pada rizka.
“Tapi…..”
“Udah, samperin dulu sana !
“Ya deh “. Sambil menuju ardi.
Aku selalu berusaha menjadi laki-laki yang berfikiran fositif. Jadi , aku kadang berfikir kalau hubungan aku sama rizka sekarang jauh lebih bahagia. Aku takut jika aku pacaran nanti cuman akan mengundang air mata.
Rizka. Seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan aku gak mau kehilangan dia, mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang aku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu kepadanya.
Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Rizka juga adalah salah satu alasan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu aku anggap biasa saja.
Rizka juga sebenarnya belum tahu akan penyakitku, yang dia tahu menurutnya aku baik-baik saja. Akupun tidak mau dia tahu penyakitku yang sebenarnya, aku tidak mau melihat dia bersedih, meneteskan air mata karna tahu akan penyakitku. Andaikan aku hidup seratus tahun lagi, aku ingin selalu berada di sampingnya, menjaganya, menghiburnya dikala ia bersedih dan aku ingin selalu menatap wajahnya. Tapi tuhan berkata lain, enam bulan lagi aku tak bisa lagi di sampingnya, menjaganya, menghiburnya dikala dia bersedih, apalagi menatap wajahnya.
“ya tuhan. Berikanlah aku ketabahan menghadapi semua ini. Jika engkau telah memanggilku, maka jagalah dia. Jangan pernah biarkan dia bersedih, apalagi dia bersedih menangisi kepergianku. Aku ingin dia selalu ceria, selalu bahagia meskipun tanpa aku”.
Pintaku di dalam hati.
Aku selalu menahan perasaanku ketika teman-temanku menanyakan kedekatanku dengan rizka selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “Bukan, dia hanya temanku”. Dan merekapun menjawab “Padahal udah cocok banget, jadian saja”. Akupun hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku.
Setiap malam, setiap kesempatan, aku selalu berdoa akankah aku mampu mengutarakan perasaanku kepadanya. “Ya Tuhan. Cinta ini membunuhku…….
Dia adalah mimpi yang tak akan pernah aku gapai.
Tiga bulan telah berlalu, rambut di kepalaku mulai rontok, kesekolahpun aku mengenakan topi untuk menutupi rambutku yang mulai rontok. Hal ini ku lakukan biar tidak seorangpun yang tahu bahwa aku mengidap kanker otak, terlebih-lebih rizka. Hingga pada suatu hari aku jatuh pingsan, bahkan di hadapan rizka. Sebenarnya pada saat itu aku ingin mengutarakan perasaanku kepadanya. Di bawalah aku ke rumah sakit, dari peristiwa itu, Rizka tahu bahwa aku mengidap penyakit kanker. Hal yang tidak aku inginkan, mendengar kabar itu. Rizka langsung terpukul, seakan-akan dia tidak percaya.
Selama aku di rawat di rumah sakit, Rizkalah yang selalu menjagaku, empat hari aku di rawat dia selalu setia di sampingku. Hingga di suatu pagi langit biru mengharu dalam sendu, sang mentari Nampak tak berseri, kicau burung-burung mengalun pilu, hembus amgin membisik sedih seolah-olah menandakan bahwa aku akan meninggalkan semuanya, meninggalkan semua kenanganku bersama rizka. Tapi syukur, tuhan memberikanku kesempatan untuk mengutarakan perasaanku yang selama ini aku pendam terhadap Rizka.
Aku buka mataku untuk yang terakhir kalinya, aku lihat dia sedang tidur terlelap di sampingku, aku bangunkan ia seraya berkata
“Rizka, sebenarnya selama ini aku mencintaimu, aku menyayangimu, tapi tuhan tidak mentakdirkan kita untuk bersama”.
“Rizka, perasaan ini takkan pernah mati walau sampai akhir nanti kau selalu di hati. Perasaan ini akan selalu ada meski aku telah tiada, aku tunggu kau di syurga”.
Di sela-sela nafas terakhirku, aku mendengar Rizka berdo’a
“Tuhan, berikan dia hidup satu kali lagi hanya untuk bersamaku, aku akan mencintainya, sungguh mencintainya, aku ingin selalu bersamanya Tuhan”.
Hingga akhirnya, aku menutup mata di pelukan Rizka.

Sunday, September 16, 2012

Info Penting !

Pengumuman Sayembara Cipta Cerpen Tingkat Pelajar & Mahasiswa/Umum se-Indonesia

Tema: Masalah kemiskinan, anak jalanan, dan orang terlantar
Deadline: 5 Desember 2012
Pengumuman Pemenang: 15 Desember 2012

Setelah sukses menggelar Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi Tingkat Nasional 2012, Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia kembali menggelar event menulis yang difokuskan pada Lomba Cipta Cerpen untuk Pelajar, Mahasiswa/Umum se Indonesia.

Lomba ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat menulis sekaligus memberikan apresiasi terbaik kepada penulis-penulis muda Indonesia berbakat. Lomba ini  terbuka untuk umum (baik muslim atau non muslim, anggota FAM atau non anggota dan tidak dibatasi usia).

Ketentuan/kriteria Lomba Cipta Cerpen sbb:

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, termasuk yang berdomisili di luar negeri, tidak dibatasi umur, dan hanya dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa/KTP.

2. Peserta lomba yang telah terdaftar sebagai anggota FAM Indonesia dengan mengantongi nomor ID keanggotaan, tidak dipungut biaya (gratis). Peserta lomba yang belum menjadi anggota FAM Indonesia atau tidak berniat/tidak bisa menjadi anggota FAM, maka harus mengikuti ketentuan sbb:

a). Bagi peserta lomba yang berstatus pelajar (SD, SMP, SMA) mengirim biaya pendaftaran peserta lomba sebesar Rp 15.000,-

b). Bagi peserta lomba yang berstatus Mahasiswa/Umum, mengirim biaya pendaftaran peserta lomba sebesar Rp 20.000/-.

c). Bagi peserta lomba yang berminat menjadi anggota FAM Indonesia harus melakukan registrasi keanggotaan terlebih dulu. Registrasi melalui Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela (No. Hp. 0812 5982 1511). Atau add facebook “ALIYA NURLELA DUA.” Setelah melakukan registrasi keanggotaan dan mengantongi nomor IDFAM, maka saat mengikuti lomba tidak perlu membayar biaya pendaftaran.

d. Pengiriman biaya pendaftaran peserta lomba, melalui nomor rekening Aliyah Nurlaella BNI Cab. Kediri Nomor 0257598722.  Atau rekening Aliyah Nurlaella BRI Cabang Malang Unit Kasembon Nomor 6370-01-003143-53-3. Bukti transfer dikirim via email bersamaan dengan pengiriman naskah.

3. Naskah lomba harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutsertakan pada lomba yang bersamaan.

4. Cerpen bertema sosial, khususnya tentang masalah kemiskinan, anak jalanan dan orang terlantar. Cerpen harus mengandung kebaruan, nilai-nilai moral, dan memberi pencerahan kepada pembaca.

5. Cerpen ditulis/diketik komputer dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

6. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 15 Desember 2012 di blog resmi FAM Indonesia di: http://famindonesia.blogspot.com, atau di grup facebook: “FORUM AISHITERU MENULIS”.

Syarat Pengiriman Naskah:

1. Tulisan diketik rapi, ukuran kertas HVS A4/kuarto, panjang 3-6 halaman ketikan, jarak 1 ½ spasi.

2. Menuliskan biodata Peserta (ditulis dalam bentuk narasi, panjang maksimal 10 baris) yang dilampirkan di lembar akhir naskah cerpen.

3. Cerpen yang dikirim maksimal 2 (dua) judul.

4. Nama penulis dicantumkan di bawah judul.

5. Naskah dikirim dalam bentuk file dan disertai surat pengantar di badan email. Isi surat pengantar adalah menyebutkan nama pengirim naskah, asal daerah, nomor ID (apabila anggota resmi FAM), keterangan naskah tersebut untuk diikutsertakan dalam lomba cipta cerpen tingkat nasional, naskah tersebut karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.

6. Naskah dikirim ke panitia via email: forumaktifmenulis@yahoo.com (selambat-lambatnya tanggal 5 Desember 2012). Subjek Email ditulis: LOMBA CIPTA CERPEN FAM INDONESIA

6. Naskah Cerpen yang diikutsertakan dalam lomba ini menjadi milik panitia (hak cipta tetap pada penulis) dan berpeluang dibukukan.

DEWAN JURI:
Dewan Juri terdiri dari para penulis senior di kepengurusan FAM Indonesia Pusat.
Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak dilakukan surat menyurat.

HADIAH PEMENANG:

A. Kategori Pelajar

Juara 1:
Uang tunai Rp 1.000.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

Juara 2:
Uang tunai Rp 750.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

Juara 3:
Uang Tunai Rp500.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

TUJUH CERPEN PILIHAN AKAN MENDAPAT PAKET BUKU DARI SPONSOR.

A. Kategori Mahasiswa/Umum

Juara 1:
Uang tunai Rp 1.500.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

Juara 2:
Uang tunai Rp 1.000.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

Juara 3:
Uang Tunai Rp 750.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku

TUJUH CERPEN PILIHAN AKAN MENDAPAT PAKET BUKU DARI SPONSOR.

Demikian Pengumuman Lomba Cipta Cerpen Tingkat Pelajar, Mahasiswa/Umum ini disampaikan, diharapkan kepada semua pihak dapat menyebarkan informasi ini seluas-luasnya dan semoga bermanfaat.

Pare, Kediri, 13 September 2012

FAM INDONESIA
www.famindonesia.blogspot.com

Yang Berlalu

Perjuangan memang harus disertai dengan kesabaran. Perasaan itu akan hilang jika ia kita turuti kemana ia mau berjalan, akan tetapi rasa itu sendiri akan setia jika kita juga setia menemaninya. Sudah puluhan tahun aku berjalan menyusuri semak belukar, jurang terjal berliku, menyusuri jalanan berbukit kering kerontang. Terasa berat memang...karena jalannya begitu berbahaya karena harus melewati kerikil-kerikil yang jika terpeleset akan terperosok ke jurang yang sangat dalam.
Angin sepoi-sepoi kadang menyapa disertai angin yang tidak begitu kencang juga dengan setia merangkul perjalanan hidupku sampai akhirnya aku menemukan apa yang semestinya harus bisa kugapai sepenuhnya, lakin hal lain aku masih bermimpi juga seperti mimpinya makhluk lain di muka bumi ini. masih panjang perjalanan yang harus kutempuh...beribu batang pohon cemara yang harus aku lewati di tengah teriknya mentari dan menyengatnya suasana. namun aku harus tetap tegar dan harus kuat hingga Yang Kuasa amat ridho dengan apa yang kuharapkan.

PANTUN NASEHAT

1. Mencukur rata rambut yang uban
    Menipu lawan supaya menang
    Bertutur kata haruslah sopan
    Kepada kawan dan semua orang

2. Ingatlah Tuan kalau ke gua
    Tempat berbeda ada yang belang
    Laki perempuan kalau berdua
    Setan menggoda iman ditilang

3.Saingi biawak lari yang rata
   Tiada kuat tongkatnya retak
   Sayangi anak sayangi bunda
   Agar selamat di akhirat kelak

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...