Wednesday, September 10, 2014

syair Oleh Desi Nurhaliza

SYAIR
1) pergi ke makam naik delman
membawa barang isinya rambutan
kalu memang kita berteman
jangan lupa berikan senyuman
2). Pergi mengaji membawa Al-Quran 
di tengah jalan ketemu pak sobran
jika kita memang saudaraan
ucap salam sambil pelukan
3). makan kerupuk sambil istirahat
membeli air di jawa barat
jika kamu tinggalkan shalat
azab allah sangatlah dahsyat
4). Buku biologi dengan sejarah
di baca oleh pak masmirah
kalau ada orang yang bersedekah
akan di terima dengan pasrah
5). Pergi kesawah membawa cangkul
tanamkan tekad dengan betul
junjunglah tinggi sabda rasul
supaya doa cepat terkabul

Tuesday, December 3, 2013

Lombok Menulis

HAERUDDIN
Oleh: SaifZuhri

Hempasan gelombang ombak di pantai
  angin
          pasir dan kelepak elang
 

Monday, September 30, 2013

Lombok Menulis.
NASKAH DRAMA

PERTUNJUKAN DIMULAI DENGAN LAGU DAN GERAK RAMPAK YANG MENGGAMBARKAN TENTANG SEMANGAT KAUM MUDA DALAM MENGHADAPI DUNIA.

SYAIR 1
MANUSIA MUDA
Orang-orang Muda
Tersisihkan keangkuhan generasi
Dikalahkan kesombongan basi
Korban orde pembodohan
Kami tak lagi bisa bungkam
Tak lagi kami hanya diam
Mesti terkotak sistem aturan
Namun kami tetap punya otak
Bergerak derak harus teriak
Energi kami masih perkasa
Menerjang menerpa meski menendang
Karena kami tak pernah lelah
Dengan gaya kami
Inilah diri kami
Aneka ragam keinginan terpendam
Rupa-rupa warna hasrat
Suka-suka segala dicoba
Hura-hura sisi dunia ceria
Muda-muda gaya
Hidup untuk dinikmati
Jadikanlah segalanya ceria
Uh…. Mempesona

BAGIAN 1

SEKELOMPOK ANAK MUDA KAUM PINGGIRAN YANG BERGAYA ‘PUNK’ BERLARIAN MENGEJAR SESEORANG YANG MEREKA ANGGAP SEBAGAI MANGSA. DISUSUL KEMUDIAN SEKELOMPOK ANAK MUDA YANG BERPAKAIAN MODIS (MODE MASA KINI) YANG JUGA SEDANG MENGEJAR SESEORANG  YANG JUGA MEREKA ANGGAP SEBAGAI MANGSA.

BAGIAN 2

SEORANG PEREMPUAN BELIA DUDUK DIAM SEDANG DIADILI KEDUA ORANG TUANYA. DIA HANYA MENANGIS TAK BERDAYA, SEMENTARA AYAHNYA MARAH KARENA KELAKUAN ANAK SEMATA WAYANGNYA TIDAK SESUAI HARAPAN.

AYAH
Apa, hamil ?

SISI
Ya, maafkan Sisi ayah ?

BAGAI PETIR MENYAMBAR DISIANG BOLONG, AYAH MARAH SEJADI-JADINYA.

AYAH
Oh my God !!, dosa apalagi yang diperbuat anak ini, kutukan apalagi yang menimpa keluarga ini.

SISI
Maaf….

AYAH
Diam!! Ayah kurang memberi apa padamu, uang jajan,  pendidikan, kebutuhanmu sehari-hari. Kurang apa coba, segala permintaanmu aku kabulkan semua.

SISI
Ayah…

AYAH
Jangan bicara dulu! Apa kamu tidak kasihan pada ayahmu ini, pontang-panting bekerja untuk memenuhi kebutuhan kalian, memberi makan kalian….

SISI
Ayah…

AYAH
Diam kataku!

IBU
Ayah, berilah waktu untuk dia berpendapat.

AYAH
Kamu juga bu, orang tua yang tak bisa mendidik anak. Kamu lebih banyak di rumah, lebih banyak bersama anak semata wayang ini, kok ya bisa-bisanya sampai kecolongan !

IBU
Ha, elho3 ! kok jadi ayah juga menyalahkan aku ?

AYAH
Kamu ibunya, tugasmulah mendidik anak !

IBU
Siapa bilang ? Ayah juga punya kewajiban mendidik dia.

AYAH
Aku sibuk bekerja !

IBU
Aku juga sibuk…

AYAH
Sibuk apa ? Arisan, piknik, sibuk "TAIN KENGE" dengan kelompok arisanmu itu ?

IBU
Alaah, ayah hanya bisa menyalahkan, menghindar dari tanggung jawab moral…

Lombok Menulis.
NASKAH DRAMA

Saturday, January 26, 2013

SEBERKAS CAHAYA ( PUISI By; Sujina )

SEBERKAS CAHAYA
By: Sujina
 
Sujina
Ku buka jendela...
Seberkas cahaya memenuhi kamarku..
Ku lihat sang surya tersenyum ke arahku...
Menyapa dengan senyuman manisnya...
Sungguh betapa pagi yang indah n cerah....
Secerah hatiku tuk meraih semua impianku...

Friday, December 14, 2012

AKU UNTUKMU ( PUISI )

Aku takkan pernah berhenti
Akan terus memahami, masih terus berfikir
Bila harus memaksa atau berdarah untukmu
Apapun itu asal kau mencoba menerimaku

Dan kamu hanya perlu terima
Dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku

Cobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkan

Dan kamu hanya perlu terima
Dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku

Cobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkan

Cobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkan

By:SRI REJEKI

BIARKAN AKU BERLALU ( PUISI )

Aku mohon
Biarkan aku berlalu dan pergi
Jangan lagi kau ikuti jejak langkah ini
Tetaplah disitu dimana seharusnya kau berpijak meraih cintamu
Dan bukanlah diriku

Aku harap kau mengerti
Jangan ada rasa benci mesti hati tlah tersakiti
Hapus sgala kenanganku seiring bergulirnya waktu
Namun bila kau tak mampu simpan saja kisah ini untuk dirimu

Aku yakin kau akan bahagia dengan cintamu yang baru....

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...