Monday, September 29, 2014

SENANDUNG NADA CINTA UNTUK IBU

Oleh: Husna


Tetesan keringat membasahi wajahmu
Teriring seribu kata yang bermakna do'a
Kau pertaruhkan jiwamu
Kau pertaruhkan harkatmu
Demi kesuksesan anak-anakmu
Kulantunkan nada cinta untukmu ibu
Dengan harapan cintaku kepadamu dapat terbalas
Walaupun tidak dapat memenuhi pelupuk mata
Ibu.......
Jiwaku,jiwamu akan kujadikan satu dalam bayangan cinta
Cinta yang tersusun dari kasih sayang
Tidak akan kubiarkan jiwa ini menjadi bayang semu
Tidak akan kubiarkan bayang ini menjadi suram
Ku akan ukir namamu ibu
Ku akan jaga seperti engkau menjagaku
Ibu............
Tuhan menciptakanku dari rahimmu
Tuhan menciptakanku untuk berada dipangkuanmu
Tuhan mengutusmu untuk menjagaku
Begitu juga aku akan selalu ada untukmu
Kini akupun menyadari...
Tanpamu aku tak berarti
Tanpamu aku tak berdaya
Engaku memberikan yang terbaik,terindah
Tak pernah sedikitpun aku bayangkan
Dirimu malaikatku
Cintamu nyawaku
Senyummu hembusan napasku
Aku ingin selalu ada disisimu
Aku ingin selalu ada dipangkuanmu
Aku ingin terus terlena dalam pelukan cintamu,kasihmu,sayangmu
Bagaikan nyawa yang melekat pada raganya
Bagaikan manusia yang tak lepas dari napasnya
Ragaku menengadah ke sang pencipta
Kulantunkan nada cinta dan syukurku kepada-Mu ya Rob
Tuhan yang memberikan aku ibu,orang yang paling berharga dalam hidupku
Ya Robbi.......yang Maha pengasih lagi Maha penyayang
Lindungilah ibuku.......lindungilah dia
Mungkin aku tidak sempurna dihadapanmu
Tapi aku memohon kepadamu
Jadikan aku anak yang berbakti kepada orang tuaku
Jadikan aku anak yang dapat melindungi ibuku
Kulantunkan do'a dan nada cintaku demi ibu
Bukan karna tahta,permata dan juga bukan karna syurgamu ya Robbi
Ibu................
Maafkan aku
Maafkan anakmu ini yang penuh dengan khilaf
Yang penuh dengan dosa dan kesalahan
Kuakhiri kata-kata cintaku kepadamu ibu
Semoga aku dapat membahagiakanmu sampai akhir hayatku
Karna engkau adalah anugrah terindah di dalam hidupku
Aku sayang dirimu
Aku sayang dirimu
Aku sayang dirimu
Selamanya.....................,..

Wednesday, September 10, 2014

syair Oleh Desi Nurhaliza

SYAIR
1) pergi ke makam naik delman
membawa barang isinya rambutan
kalu memang kita berteman
jangan lupa berikan senyuman
2). Pergi mengaji membawa Al-Quran 
di tengah jalan ketemu pak sobran
jika kita memang saudaraan
ucap salam sambil pelukan
3). makan kerupuk sambil istirahat
membeli air di jawa barat
jika kamu tinggalkan shalat
azab allah sangatlah dahsyat
4). Buku biologi dengan sejarah
di baca oleh pak masmirah
kalau ada orang yang bersedekah
akan di terima dengan pasrah
5). Pergi kesawah membawa cangkul
tanamkan tekad dengan betul
junjunglah tinggi sabda rasul
supaya doa cepat terkabul

Tuesday, December 3, 2013

Lombok Menulis

HAERUDDIN
Oleh: SaifZuhri

Hempasan gelombang ombak di pantai
  angin
          pasir dan kelepak elang
 

Monday, September 30, 2013

Lombok Menulis.
NASKAH DRAMA

PERTUNJUKAN DIMULAI DENGAN LAGU DAN GERAK RAMPAK YANG MENGGAMBARKAN TENTANG SEMANGAT KAUM MUDA DALAM MENGHADAPI DUNIA.

SYAIR 1
MANUSIA MUDA
Orang-orang Muda
Tersisihkan keangkuhan generasi
Dikalahkan kesombongan basi
Korban orde pembodohan
Kami tak lagi bisa bungkam
Tak lagi kami hanya diam
Mesti terkotak sistem aturan
Namun kami tetap punya otak
Bergerak derak harus teriak
Energi kami masih perkasa
Menerjang menerpa meski menendang
Karena kami tak pernah lelah
Dengan gaya kami
Inilah diri kami
Aneka ragam keinginan terpendam
Rupa-rupa warna hasrat
Suka-suka segala dicoba
Hura-hura sisi dunia ceria
Muda-muda gaya
Hidup untuk dinikmati
Jadikanlah segalanya ceria
Uh…. Mempesona

BAGIAN 1

SEKELOMPOK ANAK MUDA KAUM PINGGIRAN YANG BERGAYA ‘PUNK’ BERLARIAN MENGEJAR SESEORANG YANG MEREKA ANGGAP SEBAGAI MANGSA. DISUSUL KEMUDIAN SEKELOMPOK ANAK MUDA YANG BERPAKAIAN MODIS (MODE MASA KINI) YANG JUGA SEDANG MENGEJAR SESEORANG  YANG JUGA MEREKA ANGGAP SEBAGAI MANGSA.

BAGIAN 2

SEORANG PEREMPUAN BELIA DUDUK DIAM SEDANG DIADILI KEDUA ORANG TUANYA. DIA HANYA MENANGIS TAK BERDAYA, SEMENTARA AYAHNYA MARAH KARENA KELAKUAN ANAK SEMATA WAYANGNYA TIDAK SESUAI HARAPAN.

AYAH
Apa, hamil ?

SISI
Ya, maafkan Sisi ayah ?

BAGAI PETIR MENYAMBAR DISIANG BOLONG, AYAH MARAH SEJADI-JADINYA.

AYAH
Oh my God !!, dosa apalagi yang diperbuat anak ini, kutukan apalagi yang menimpa keluarga ini.

SISI
Maaf….

AYAH
Diam!! Ayah kurang memberi apa padamu, uang jajan,  pendidikan, kebutuhanmu sehari-hari. Kurang apa coba, segala permintaanmu aku kabulkan semua.

SISI
Ayah…

AYAH
Jangan bicara dulu! Apa kamu tidak kasihan pada ayahmu ini, pontang-panting bekerja untuk memenuhi kebutuhan kalian, memberi makan kalian….

SISI
Ayah…

AYAH
Diam kataku!

IBU
Ayah, berilah waktu untuk dia berpendapat.

AYAH
Kamu juga bu, orang tua yang tak bisa mendidik anak. Kamu lebih banyak di rumah, lebih banyak bersama anak semata wayang ini, kok ya bisa-bisanya sampai kecolongan !

IBU
Ha, elho3 ! kok jadi ayah juga menyalahkan aku ?

AYAH
Kamu ibunya, tugasmulah mendidik anak !

IBU
Siapa bilang ? Ayah juga punya kewajiban mendidik dia.

AYAH
Aku sibuk bekerja !

IBU
Aku juga sibuk…

AYAH
Sibuk apa ? Arisan, piknik, sibuk "TAIN KENGE" dengan kelompok arisanmu itu ?

IBU
Alaah, ayah hanya bisa menyalahkan, menghindar dari tanggung jawab moral…

Lombok Menulis.
NASKAH DRAMA

Saturday, January 26, 2013

SEBERKAS CAHAYA ( PUISI By; Sujina )

SEBERKAS CAHAYA
By: Sujina
 
Sujina
Ku buka jendela...
Seberkas cahaya memenuhi kamarku..
Ku lihat sang surya tersenyum ke arahku...
Menyapa dengan senyuman manisnya...
Sungguh betapa pagi yang indah n cerah....
Secerah hatiku tuk meraih semua impianku...

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...