Saturday, December 1, 2012

HUJAN ( puisi )

Rintik Hujan Di Malam Hari
Rintik hujan meluruh pelahan
Membentuk butiran-butiran lembut
Yang menitik resah di kaca jendela
Dan membentuk lelehan bak airmata.

Semalaman aku menghayati makna
Dalam renungan memandangi kaca jendela
Sebentuk larapun menoreh hati
Menghayutkan fikiranku arungi ilusi semu.

Keberadaanmu selalu kupertanyakan
Meski ku sadar tanpa alasan
Namun toh selalu menjadi ingatan
Maafkan atas pertanyaanku.

Dan malam yang merepih
Dan rintik yang meluruh
Dan hati yang sunyi
Dan raga yang dahaga…

RINDU UNTUK KEKASIH ( PUISI )


Puisi Rindu Untuk Kekasih
Pada malam ketika rembulan mengikat janji bintang
Ijinkan kutanam mawarmu di taman mimpi
Di lembah cinta yang dibingkai pelangi

Esok ketika kau terjaga
Ceritakan padaku tentang taman bunga kita
Tentang dua hati yang lebur jadi satu
Tentang matahari keabadian yang merangkak perlahan
Tentang kerinduan yang terus menggelora

Tentang cinta yang tanpa jeda
Tentang sejuta kupu-kupu kerinduan

Gelora cinta bagai ombak mencium pantai
Tiada kenal lelah mereka berpagutan

Tapi kasihku …..
Kerinduan ini rasanya mencekik jiwa
Aku lelah mencumbui perihnya kerinduan

Ingin kutelan waktu
Agar aku bisa segera membelai wajahmu
Membiarkanmu bersandar di bahuku
Berbagi kegelisahan dan keresahan
Mengurai beban yang menggantung
Merasai detak jantungmu

Ingin kubisikkan pelan ke telingamu
Puisi indah tentang kehidupan
Kebahagiaan yang ingin kita rengkuh
Tentang cita-cita dan harapan
Tentang indahnya salju keabadian
tentang hangatnya mentari yang merekah

Ah kasihku …
Betapa aku tak bisa berhenti mencintaimu dan Merindumu

TAK INGAT- TAK TAHU ( PUISI )


Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu

Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu

Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

Thursday, November 22, 2012

LEMBAR KOSONG ( PUISI )

By: Windha

Sebuah buku kosong
lembaran kertas kosong
bagiku teman sejati
yang selalu siap untuk diisi
dengan berbagai luahan perasaan
keluh kesahan
untuk mencurahkan
segala perasaan yang aku rasakan
buku tempat aku selalu curhat
dia mampu menjadi obat

dia mampu membuat hatiku menjadi tenang
damai dan lebih baik
dengan meluahkan segala perasaan
atau seluruh isi jiwa
yang telah dialami
bagiku menulis adalah salah satu untuk menyelesaikan masalah

Tuesday, November 20, 2012

BEBAN CINTA ( PUISI )

Jika cinta ini beban biarkan aku menghilang. 
Jika cinta ini kesalahan biarkan aku memohon maaf. 
Jika cinta ini hutang biarkan aku melunasinya. 
Tapi jika cinta ini suatu anugerah maka biarkanlah aku mencintai dan menyayangimu sampai nafas terakhirku”
Lalu
Bagaimana kau akan tahu , 
segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu , 

dan bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedangkan kita tak pernah bertatap muka, 

dan bagaimana kau akan tahu bahwa hatiku tak mampu berpaling darimu
 tapi mengapa kalau masih ragu pada aku

AIR MATA KERINDUAN ( PUISI )

By: Dedy Irawan
Dengarkanlah wahai pujaan hati,
jeritan hati yg menangis karena rindu,
saat ini kau jauh dari kalbu,
ingin ku lihat senyum itu.
Terasa sepi dalam kesunyian,
ku coba menatap sang rembulan,
dan ku ciptakan lagu rindu utkmu seraya meneteskan air mata.
Oh tuhan..melalui lagu ini ku titiplan salam rindu utknya,
dan ku berharap kau mendengar-Nya.

GELOMBANG ( PUISI )

By: Baiq Titin Parhiatin
Untuk apa semua di pertahankan...
Jika hanya kepalsuan belaka.....
Biarkan berlalu bersama angin....
Semua jadi tak berarti lagi....
Kubur dalam” di dasar lautan
Biarkan terhempas gelombang
 Tersangkut batu karang
 Tenggelam kan ia
 Jangan pernah biarkan dia bangkit dan hadir menyapamu kembali
Selamat tinggal kekasih 
 Aku bukan milik mu lagi

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...