Derap langkah menuju arena pertempuran
Senjata terhunus dan siaga siap menggempur musuh
Pedang mengkilap di balik sarung senjata
Menghadapi serangan pasukan penjajah
Maju tak gentar dan bertahan menghadang laju tentara lawan
Pekik merdeka membahana di langit
Darah berceceran dan tenaga terkuras bergulat di tengah kejamnya kaum asing
Tidak ada pilihan lain bagi insan sejati
Kecuali berjuang mati-matian
Hingga ke tetes darah penghabisan
Sekali berarti sudah itu mati
Jiwa-jiwa muda bergejolak menentang penindas
Kaum perampas hak asazi mesti diusir dari tanah ini
Negeri Indonesia merdeka
Dari Sabang sampai Merauke
Itu ikrar parajurit pembela keadilan
Dan fajar pun menyingsing
Negeri ini bebas dari perbudakan
Prajurit mengobarkan semangat rakyat
Untuk bangkit meruntuhkan tirani dari luar
Prajurit memimpin barisan rakyat yang
Bahu membahu melakukan perlawanan terhadap kekuatan Sang Angkara Murka
Prajurit dicintai rakyat
Pengorbanannya melekat di hati rakyat
Bali, 20 Juli 2017
Untuk mereka yang gugur
Di Monumen Margarana
Demi Ibu Pertiwi
No comments:
Post a Comment
lombok menulis