Wednesday, October 17, 2012

CERPEN ( TANGISAN HATI PUTRI )



Oleh: Ika Putri
Seorang gadis yang hidupnya susah. Suatu hari dia pergi ke Surabaya dengan membawa bekal kenekatan semata. Dia berusaha mencari sebuah pekerjaan. Dengan susah payah ia lalui, tiada menghiraukan panas menyengat dan hujan deras mengguyur, kedinginan serta kelaparan melanda. Tiada gentar, dia berjuang supaya bisa mandiri, tawakkal hingga menghasilkan pekerjaan. Hingga pada akhirnya ia ditempatkan di bagian produksi pada sebuah perusahaan. Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi  selama 2 tahun, dia akhirnya diangkat sebagai pengawas perusahaan. Sangat beruntung gadis tersebut dan selalu mengucapkan syukur pada Ilahi dan tanpa henti berucap syukur.

Dengan ketekunan dan ketabahan, selang satu tahun ia diangkat  kembali di bagian atministrasi. Betapa beruntung dia selama di Surabaya, yang semula hidup sebatang kara, lambat laun bertemu dengan seorang pria. Selang 1 tahun lamanya akhirnya pria tersebut datang untuk melamarnya. Si gadis akhirnya menikah dengan pujaan hatinya tersebut. Tapi sayang meskipun sudah cukup lama berkeluarga baru 2 tahun diberi momongan. Anak seorang putri yang cantik dan lucu.
Namun di saat dikasihinya seorang putri dia mengalami cobaan dalam hidupnya. Suaminya tidak bekerja lagi. Tapi dengan sabar ia menjalani hidupnya dengan senang hati dan ikhlas. Ia jalani kewajiban melayani suami dengan penuh ikhlas dengan menyiapkan masakan untuk anak dan suami, setelah itu barulah berangkat kerja meskipun lelah terkadang selalu menghantui sampai badan kurus dan kering.
Ia tidak peduli walaupun dia pulang malam, setiap pagi ia berangkat menyusuri jalan-jalan berliku sampai anaknya berumur 8 tahun. Sampai delapan tahun berlalu, barulah ia memberi pengertian pada suaminya. Ia buatkan ia toko untuk suaminya agar tidak memiliki pekerjaan. Akan tetapi saying suaminya tidak bisa mengolahnya. Tak lama hancurlah toko tersebut, tapi semua itu tidak menjadi masalah, dia terus berjuang dengan semua itu ...


Dengan kegigihanya dia memberanikan diri terjun ke jalur bisnis yang lebih besar walaupun sebenarnya dia tidak pernah punya pengalaman tentang bisnis, tapi dengan keberanianya tersebut akhirnya ia berhasil mengolah bisnis tersebut. Permintaanya sampai keluar negeri seperti , Kanada, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Batam, bahkan negeri jiran Malaysia. Dengan tekun dia nikmati bisnis itu meskipun dengan bermodalkan keberanian hingga akhirnya terkumpul pundit-pundi uang yang berubah yang semula berasal dari toko yang semula kecil ternyata menjadikannya semakin besar seperti mini market. Dan disitulah ia mulai merasakan nikmatnya hidup.
Lambat laun dengan kesuksesan sang istri ternyata sang suami mulai iri dengan keberhasilan istrinya. Suaminya ingin mengikuti jejak istrinya pada jalur bisnis, akan tetapi tidak seperti bisnis yang dijalani istrinya, ia terjun justru pada bisnis pulsa dan property. Tanpa sepengetahuan dan izin dari istrinya, sang suami menjalani bisnis pulsa dan property tersebut. Tuhan tiada mengizinkan. Bisnisnya lenyap Ia tertipu bersama kawan-kawannya sendiri. Ratusan juta raib. Istrinya pun marah dana yang sudah sekian lama terkumpul dengan jerih payah dan cucuran keringat, lenyap tanpa bekas. Impian untuk naik haji bersama keluarga pupus sudah.
Istrinya mulai prustasi. Ia pergi meninggalkan keluarga selama 5 bulan ke rumah kakaknya sambil membawa sisa tabungan yang masih tersisa.
Di rumah kakaknya ia terus merenung dan berfikir apa yang harus dia kerjakan setelah semuanya ambruk seperti ini. Terkadang terbersit keinginan untuk meninggalkan suami dan anaknya, akan tetapi banyak sahabat yang memberi masukan kepadanya sehingga ada perasaan luluh sehingga mimpinya ke Kanada negeri orang yang belum pernah ia kunjungi tidak jadi ia laksanakan. Akhirnya...dengan meminta petunjuk Allah dengan sepontan ia terbang ke Surabaya tempat rumahnya yang semula, tapi apa yang ia dapatkan di sana, ternyata suaminya tidak pernah pulang. Prustasi mulai menghinggapi. Terasa ia ingin meminta berpisah dengan suaminya yang sebenarnya ia masih sayangi, namun justru suaminya tidak mau berpisah darinya, apalagi sang suami bersedia  berjanji akan mengembalikan semua jerih payah yang ia dapat sehingga berubah seperti sedia kala. Akhirnya denga  rayuan itu sang istri luluh juga.
Dengan kesabaran ia mengikuti apa yang suami minta. Ia bahkan keluar dari rumah yang selama ini ia tempati selama 17 tahun. Dia pindah mengikuti suami, sedangkan anaknya satu-satunya ia tinggalkan di rumah yang cukup mewah tersebut. Dalam hati kecilnya sang istri merasa iba dan tidak rela jika anaknya hidup sendiri di rumah sebesar itu. Ia segera meminta  mertuanya untuk menemaninya. Ia lega karena niatnya diterima oleh mertuanya.
Setelah mengikuti sang suami, istri berharap suami bisa berubah dan mau berusaha keras untuk menghidupi anak dan istrinya. Sudah 3 bulan dia mencoba bersabar, tapi belum juga ada tanda-tanda sang suami menampakkan hasil bahkan ia semakin tidak mengerti apa yang selama ini suaminya kejar dengan berangkat pagi dan pulang sampai larut malam, bahkan jam 3 malam. Tidak ada hasil sedikitpun yang bisa diharapkan. Lalu apa yang harus diperbuat istri, ia menjadi frustasi yang sangat mendalam, Ia hanya meminta kepada Allah dan selalu memohon petunjuk..

kini si istri hanya bisa pasrah...mau dibawa kemana haluan hidupnya. Sang istri hanya bisa diam ...diam dan diam...tak tahu ..entah kemana arah jalan yang ia tempuh ..hanya satu kalimat yang ia ucapkan..PASRAH.....!!!!!!!!

No comments:

Post a Comment

lombok menulis

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...