Thursday, October 19, 2017

IKRAR SEORANG PRAJURIT

Oleh : I Wayan Budiartawan

Derap langkah menuju arena pertempuran
Senjata terhunus dan siaga siap menggempur musuh
Pedang mengkilap di balik sarung senjata 
Menghadapi serangan pasukan penjajah
Maju tak gentar dan bertahan menghadang laju tentara lawan

Pekik merdeka membahana di langit
Darah berceceran dan tenaga terkuras bergulat di tengah kejamnya  kaum asing
Tidak ada pilihan lain bagi insan sejati
Kecuali berjuang mati-matian
Hingga ke tetes darah penghabisan
Sekali berarti sudah itu mati

Jiwa-jiwa muda bergejolak menentang penindas 
Kaum perampas hak asazi mesti diusir dari tanah ini
Negeri Indonesia merdeka 
Dari Sabang sampai Merauke
Itu ikrar parajurit pembela keadilan
Dan fajar pun menyingsing
Negeri ini bebas dari perbudakan

Prajurit mengobarkan semangat rakyat
Untuk bangkit meruntuhkan tirani dari luar
Prajurit memimpin barisan rakyat yang
Bahu membahu melakukan perlawanan terhadap kekuatan Sang Angkara Murka
Prajurit dicintai rakyat
Pengorbanannya melekat di hati rakyat

Bali, 20 Juli 2017
Untuk mereka yang gugur
Di Monumen Margarana
Demi Ibu Pertiwi

MASA KECIL BAHAGIA

Oleh : I Wayan Budiartawan

Desa ini subur dan hijau
Tempat anak-anak bermain di sawah
Menggembala kerbau  dan menggiringnya ke kandang
Sambil menyanyikan lagu merdu
Dan hari pun berlalu
Dari matahari terbit di timur
Sampai tenggelam di barat

Desa ini penuh geliat kehidupan
Petani-petani menggarap sawah
Ibu-ibu membawa bakul ke pasar
Derap langkah maju bersemangat
Menyongsong masa depan yang cerah
Hari esok yang pasti
Impian negeri merdeka yang makmur

Desa ini pernah menjadi saksi sejarah
Para pejuang republik ini mengangkat senjata
Bergerilya melawan penjajah Belanda
Mengusir semua opsir militer asing itu
Enyah dari negeri ini selama-lamanya
Rakyat pun bahu membahu
Mendukung gerakan kemerdekaan tahun 1945

Desa ini urat nadi perekonomian bangsa
Padi-padi menguning di bawah kemilau sinar mentari
Lumbung pangan bagi seantero negeri
Dan anak-anak kecil pun berseri-seri
Menatap langit biru
Menggapai cita-cita
Menjadi insinyur, dokter atau pilot pesawat terbang

Bali, 1 Agustus 2017

I Wayan Budiartawan
Penulis

MATI MUDA DEMI CITA-CITA


Oleh I Wayan Budiartawan

Masih terasa  sedih hati ini
Begitu cepat ajal menjemputmu
Padahal dirimu belum lagi tua
Tapi itulah rahasia Sang Khalik
Kapan maut datang memanggil ?
Tak ada yang tahu
Juga kamu yang hanya seorang hamba di mata Tuhan

Cita-citamu tetap hidup di sanubariku, kawan !
Bagai nyala pelita yang berkelip-kelip
Mengubah kegelapan di dalam hati ini
Menjadi sinar terang
Sehingga tidak ada keraguan lagi sedikitpun
Untuk melangkahkan kaki ini ke depan
Menyongsong hadirnya sedikit asa
Yang hampir sirna

Beristirahatlah di alam damai, kesatria sejati !
Biarlah generasi mendatang mengenangmu
Sebagai pejuang yang tangguh
Gigih menggapai tujuan
Masa muda yang indah bagimu, sahabatku !
Memperoleh penghargaan atas prestasimu
Menjadi seorang terpelajar

Hidupmu tidak sia-sia, rekan seperjuanganku !
Kau telah mengisinya dengan amal kebajikan
Bagai bunga-bunga yang telah kau semaikan
Tumbuh subur dengan harum semerbak si kembang
Begitulah kau telah berjasa bagi negeri ini
Turut membangun bagi kemajuan tanah air

Bali, 1Juli 2017

Penulis kelahiran Karangasem-Bali pada tanggal 1 Oktober 1968. Lulus S1 ITB tahun 1992.  Mengajar di ITB sehingga  pernah ke luar negeri seperti Singapura, Jepang dan Amerika Serikat.
Sejak tahun 2011 sampai kini aktif menulis di internet.

Friday, April 7, 2017

novel 'Terlambat Jatuh Cinta"

harga Rp.50.000,-

Himne "Daru Muhyiddin" Kenangan Aksi 313


Buku ":Seberkas Sinar dari Al-Abror"

Harga Rp.45.000,-
Seberkas Sinar dari Al-Abror. buku yang mengisahkan kembali apa yg pernah disampaikan Mauana Syaikh ketika beliau masih hayat. Buku ini sangat pas dibaca oleh nahdliyyin yg tidak sempat bertemu langsung dengan beliau. Apa  sebenarnya yg dihajatkan oleh Maulana Syaikh dan wasiat penting beliau, tertuang dalam buku ini. Di tengah perbedaan pendapat para elit NW, mudah-mudahan buku ini menjadi salah satu alternatif pemecah "kekaburan" pola pikir hingga menjadi lebih terang. 
Pemesanan hubungi: 081997611211

Lelang Lukisan

Rp  250.000

proposal KUB ( Kelompok Usaha Bersama) contoh

Lombok Menulis   KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KELOMPOK USAHA TERNAK IKAN LELE “ SAWLIM ” Sekretariat : Kp............... RT........ R...